Gifts From #SUN3CJR

“sekian, gue Dzawin….!”

Itulah sebuah kalimat penutup dari comic paporit (maklum orang Sunda) kami. Semua keriuhan satu tahun yang lalu masih terngiang. Dan pada tanggal 28 Februari 2016, sepertinya terjadi sebuah déjà vu.

Guest star kali ini ada Kalis, Rahmet dan Dodit … Kami prediksi penontonnya kebanyakan remaja sekitar usia 15-26 tahun. Dan kami juga prediksi style fashion yang rata-rata dipakai para remaja putri tersebut adalah ouutfit yang semacam outter (cardigan panjang dan vest) .Kita punya prinsip kalau kita gak mau style kita mainstream dengan orang-orang di tempat yang sama. Yah jadi gak unik gitu. Selain itu,style kita juga harus satu tema(bukan berarti kembar). Tema yang kita ambil kali ini adalah RETRO. Nah oleh karena itu kita pilih outfits dengan corak polkadot hitam dan putih.

Untuk urusan make-up kita lebih memilih agak natural dengan lipstik dengan style Korean-Ombre-Lips biar terlihat lebih remaja. Oh ya, kita pake blush on-nya pada bawah mata. Hal ini disebabkan kita punya masalah dengan mata panda yang mengerikan dan penggunaan blush on pink tersebut cukup berguna. Voila … kita pun terlihat seperti dua wanita mabuk :O

***

Berdasarkan Iis acaranya bertempat di Gedung Aula sebuah SD. Pas kita ada di depan SD tersebut…..Ternyata eh ternyata tempatnya di Universitas Suryakencana dan itu masih jauh lagi. Perjalanan menuju tempat tujuan membuat kita sehat berkeringat danotomatis make-up pun luntur deh (tapi gak luntur total kok).

Saat kaki melangkah menuju ke gedung tempat acara akan dilangsungkan, tiba-tiba kami merasa seperti Putri Indonesia (Semua Mata Tertuju Padamu). Belajar dari pengalaman tahun lalu kalau ingin dapat tempat duduk agak depan harus gesit dalam mengantri. Entah Iis minum suplemen apa hari ini jadi bisa segesit itu. Lalu acara dimulai dengan diisi oleh enam comic lokal Cianjur sebagai pembuka.

Dugaan pertama saya ternyata salah. Yang nonton acara ini adalah sekitar usia 3 tahun– 40 tahun. Ckckckck ….. cukup banyak anak-anak sekitar usia sekolah dasar yang datang nonton stand up comedy. Duh agak gimana gitu yah liat anak-anak nonton acara stand up comedy. Soalnya materi yang dibawakan para comic itu gak ada yang untuk anak-anak. Beberapa materi yang dibahas adalah tentang dan ditujukan untuk remaja ke atas. Dan tahukah anda wahai anak kecil kalau nonton stand up di TV dan secara live itu beda. Kalau di TV ada kata-kata yang kasar atau vulgar bisa disensor atau dicut. Kebanyakan pula materi yang dibawakan itu mengandung unsur dewasa yang gak layak didengar anak-anak. Yang double miris adalah ada orang tua yang sengaja bawa anaknya nonton stand up comedy. Kalau saya sih gak mau ajak anak saya nonton acara stand up comedy. Harusnya sih para penonton acara stand up comedy itu dibatasi berdasarkan umur. Yah sekitar 15 tahun ke ataslah.





Kalis menjadi penampil pertama dari grup Guest Star. Penampilannya kali ini cukup bagus dan lucu. Hampir 65% materinya adalah tentang agama dan dilanjuti dengan punchline (gini bukan nulisnya?).




Seneng banget bisa liat Rahmet secara langsung. Apalagi pas dia datang sambil diiiringi lagu Coboy Junior. Materinya Rahmet bagus banget dan sukes bikin perut kita semua jadi sakit karena ketawa. Pokoknya seneng bisa tertawa dengan stand up-nya Rahmet secara langsung. Pecaaahhh ….



Ini dia headlinernya SUN3Cjr, Dodit Mulyanto. Dan bakatnya dalam bermusik turut ditampilkan. . Materinya yang orang deso-sombong pastinya ada. Nyebelin pengen ketawa juga sih. Keren..keren…






Setelah acara selesai dilanjutkan dengan photosession. Kita rela nunggu sampai bener-bener akhir dan para penonton VIP telah selesai berfoto karena siapa tahu pas di akhir kita bisa dapat kesempatan kayak tahun lalu. Harapan pudar setelah mereka langsung digiring ke belakang panggung. Yang kecewa bukan hanya kita saja, tapi ada beberapa orang yang menunggu seperti kita. Padahal mah yah ijinin aja kasian udah nunggu (kayak kita).










Ya sudah, kita lanjutkan dengan ngambil beberapa foto untuk oleh-oleh dan diposting di blog. Kita enjoy foto-fotoan di belakang gedung acara tadi. Sampai-sampai Dodit dan krunya keluarmenuju mobil. Secara spontan kita malah pergi lalu menghampiri mereka sambil minta tanda tangan. Setelah tanda tangan jadi, dia bilang dengan nada khasnya

"kalian nggak mau selfi selfi gitu ?"

Kita ambil HP sekeambilnya yang ada di tas, lalu asistennya menawarkan untuk memfotokan kami. Kita sempat bersalaman dan ngobrol sebentar. Yes, akhirnya kita dapat foto bareng dan bertemu juga secara VIP meski bukan VIP. Merasa déjà vu